Saturday, September 21, 2013

Cara Pembibitan Atau Pemijahan Ikan Lele

gambar oleh shutterstock.com


Selamat malam, pada kali ini ide bisnis akan menjelaskan dan berbagi informasi tentang cara pembibitan atau pemijahan ikan lele. Bisnis ikan lele di Indonesia memang cukup berpotensi, besar hal ini dikarenakan permintaan ikan lele setiap tahunnya meningkat, selain itu kondisi dan alam Indonesia yang loh jinawi juga menjadi salah satu factor yang memudahkan kita untuk bisnis budidaya ikan lele.
Pemijahan ikan lele atau pembibitan induk ikan lele banyak sekali caranya, dari
yang konvensional sampai dengan cara yang modern. Metode pemijahan secara tradisional dilakukan dengan sedikit campur tangan manusia, hampir semuanya berjalan secara alamiah. Berbeda dengan pemijahan ikan lele secara modern, keikut sertaan manusia merupakan faktor suksesnya bisnis pembibitan ikan lele.
Ada beberapa proses yang harus dilakukan untuk melakukan bisnis usaha pembibitan atau pemijahan ikan lele. Secara ringkas apa saja yang harus dilakukan adalah persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Adapun untuk persiapan ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu meliputi.
  1. Kolam, ukuran kolam untuk pemijahan tidak dibutuhkan sangat besar tapi juga tidak sangat kecil, karena ketika proses pembuahan antara lele jantan dan betina membuthkan ruang yang sedang untuk bergerak. Adapun untuk ukuran kolam pemijahan ikan lele minimal panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 0.5 meter. Sebelum kedua induk ikan lele dimasukan kedalam kolam pemijahan terlebih dahulu kolam dikeringkan sampai dengan tiga hari. Jika kolam tersebut terbuat dari semen dan baru saja selesai pembuatannya, alangkah baiknya kolam dijernihkan dengan cara merendam kolam selama 15 hari. Sebenarnya untuk pembuatan kolam pemijahan tidak harus berasal dari semen, dengan terpal pun bisa.
  2. Air, setelah kolam benar-benar bersih dari unsur Ph (meskipun tidak bisa bersih total) langkah selanjutnya adalah menyiapkan air yang digunakan sebagai habitat ikan lele yang akan dipijahkan. Air yang bagus untuk pemijahan alangkah baiknya air yang bersih dan jernih, tidak mengandung Ph yang tinggi. Seperti halnya air sumur biasanya satu dua tiga sumur mengandung kadar Ph yang tinggi, terlebih air PDAM atau PAM itu sangat tidak disarankan digunakan sebagai media pemijahan lele, karena air PDAM mengandung unsur kaporit yang cukup besar. Proses pemberian air pada kolam yang telah didiamkan sehari seperti biasa saja, hanya untuk ukuran volume air bisa diisi sampai dengan ¾ kolam yang akan dijadikan tempat pemijahan ikan lele. Cara mengurangi kadar Ph yang ada pada air bisa dengan mencampurkan garam dengan ukuran permeter kubik diberi garam 100 gram
  3. Pemilihan indukan, hal ini sangat penting karena ada teori mengatakan jika induknya bagus maka keturunannya juga bagus, begitu juga dengan ikan lele yang akan dijadikan sebagai usaha. Untuk menghasilkan maksimal dalam pemilihan indukan harus memilih ikan yang besar minimal bobot ikan 100 gram. Adapun untuk batas umur minimal calon induk pemijahan ikan lele adalah empat bulan
  4. Kakaban, kakaban ini nantinya yang digunakan ikan lele menaruh telurnya. Adapun kakaban yang sering digunakan oleh para budi daya ikan lele adalah ijuk.  Fungsi dari kakaban ini digunakan oleh ikan untuk meletakkan calon anaknya yang masih berupa bertelur,  peletakan kakaban bisa dilakukan sore atau pagi hari. Untuk satu induk lele pemijahan biasanya membutuhkan kakaban sampai dengan empat atau lima kakaban. Jika kakaban terlalu sedikit maka akan terjadi penumpukan telur ikan yang nantinya telur-telur tersebut tidak bisa menetas.

Setelah semua persiapan telah selesai, yang harus kita lakukan adalah menaruh ikan lele ke dalam kolam tersebut. Waktu yang tepat untuk meletakan ikan lele yang paling bagus agar hasil maksimal adalah pada sore hari. Mengapa demkian, hal ini dikarenakan ikan lele akan melakukan pembuahan dan bertelur pada malam hari.
Pada saat proses pembuahan alangkah baiknya ditutup agar lele tidak bisa keluar dari kolam, mengingat kolan yang kami gunakan adalah kolam yang kecil, jika tidak ditutup besar kemungkian ikan akan melarikan diri dengan cara melompat-lompatkan dirinya .
Ketika indukan melakukan pembuahan pada malam hari biasanya pada waktu pagi telur calon ikan lele sudah banyak, tapi tidak semuanya proses berleturnya ikan lele sangat cepat, bahkan ada yang sampai dengan 3 hari. Setelah telur sudah terkumpul dalam kakaban langkah yang harus dilakukan adalah memisahkan telur dengan indukan ikan lele pijahan, hal ini dikhawatirkan indukan ikan lele akan memakan telurnya sendiri.
Pada saat itu telur masih kecil, para pengusaha ikan lele tidak langsung memberikan makan tapi menunggu larva yang ada pada diri calon ikan itu habis. Biasanya larva itu akan habis sampai dengan 3 atau empat hari.
Itulah cara bisnis budidaya ikan lele, singkat dan tidak begitu detail, oleh karenya saran dan kritik dibutuhkan agar kualitas artikel ini lebih baik, kritik atau saran bisa melalui kotak kolom coment yang telah tersedia. Bagi anda yang akan beternak ikan lele anda sukses, berhasil, dan mampu mendapatkan keuntungan yang slebih atau besar.
Judul: Cara Pembibitan Atau Pemijahan Ikan Lele
Rating Blog: 5 dari 5
Ditulis oleh Muh Wildan
Anda sedang membaca artikel Cara Pembibitan Atau Pemijahan Ikan Lele. Jika ingin mengutip, harap mencatat sumber asli URL http://idebudidaya.blogspot.com/2013/09/cara-pembibitan-atau-pemijahan-ikan-lele.html. Terima kasih sudah singgah di blog ini jika anda berkenan tolong menjadi bagian dari blog ini dengan join this site atau bergabung dalam lingkaran google+.

2 comments:

  1. info yg bagus gan
    yang memutuhkan ijuk kakaban ikan untuk pemijahan, bisa hubungi saya..
    atau kunjungi blog saya juga bos..
    http://produkijuk.blogspot.com/2015/04/ijuk-kakaban-ikan.html
    pin bb 54e2e304

    ReplyDelete